Jangan Main Raft Sebelum Baca Review Tulus Ini

Jangan Main Survival & Raft Sebelum Baca Review Tulus Ini

a99bet – Hasil pengalaman saya bermain Raft selama sekitar 40 jam dan memberi saya hubungan cinta-benci dengan permainan tersebut.

Kenalan Dulu, Kenalan

Raft merupakan game keluaran tahun 2018, Mei, nama developernya adalah Redbeet Interactive. Saat review ini ditulis, developer tersebut baru memiliki 1 game yaitu Raft, dan developer tersebut masih aktif melakukan update pada game ini, dari twitter terakhirnya pada tanggal 23 November 2021 (sekarang Januari 2022).

Genre game ini adalah survival, jika kalian pernah memainkan genre ini pasti tahu karakteristik dari game ini, namun jika belum, gameplay-nya mudah saja, kita sebagai pemain harus mencari material untuk membangun baik itu bangunan ataupun equipment yang akan kita gunakan nantinya. Bisa dibilang seperti RPG, namun yang berkembang bukanlah status atau level kita, melainkan equipment yang kita buat.

Game ini masih early access, namun menurut saya sudah bisa memberikan pengalaman bermain yang lengkap.

Aspek Teknikal Dulu Nih

Dan saya pernah memainkan game survival seperti, Vallheim, Astroneer dan Grounded dan telah menghabiskan sekitar 200-250 jam dalam game survival. Saya dapat mengatakan bahwa saya cukup menikmati bermain genre survival terutama dengan teman-teman. Saya juga telah memainkan Animal Crossing selama sekitar 100 jam+ tetapi saya tidak berpikir animal crossing termasuk dalam survival, atau apakah termasuk?, katakan saja tidak.

Gameplay Bisa mancing lho

Kalau dilihat sepintas, jujur ​​grafisnya kurang bagus. Entah ini game pake engine apa, tapi yang pasti lumayan lah. (catatan: ternyata unity). Dari segi tampilan, model 3d-nya oke, bentuk objeknya bisa dikenali dengan baik.

Lighting & Texture

Pencahayaan dalam game ini dirender cukup biasa saja, tidak sampai ke titik yang sangat indah, tekstur objeknya juga lebih ke arah warna solid. Hampir tidak ada objek yang memiliki tekstur dan detail yang luar biasa bagus seperti game RPG dengan ukuran yang fantastis. Saat bermain kita akan lebih sering melihat air, air, dan air. Penggambaran air dan kayu dalam game ini lumayan, tidak buruk juga.

Sawahku sayang, pertama kali dipamerkan di Tigagame.

Masalah yang kadang saya temukan tentang objek adalah ketika kita mengumpulkan pasir dan tanah liat, agak sulit dibedakan karena bentuk dan warnanya mirip. Bijih logam dan batu juga agak sulit dibedakan, tetapi jika kalian sudah cukup lama bermain pasti bisa membedakannya.

Masalah lainnya adalah tentang pencahayaan, pada malam hari dalam permainan agak sulit dilihat, terutama di awal permainan, karena kita tidak memiliki lampu. Tetapi ini malam. Kalau dilihat teman-teman, untuk pemain dengan kecerahan layar terbatas pasti akan sulit melihatnya. Tetapi jika tengah malam dan ada bulan, akan cukup terang.

Gelap sih, tapi ada lampunya, pencahayaannya lumayan detail lho.

Musik & Sound Effect

Untuk musiknya, jujur ​​saja alunan musik dalam game ini terasa agak monoton dan membosankan setelah didengarkan selama beberapa puluh jam. Awalnya musiknya terasa sangat enak, tetapi tidak lama-lama menjadi membosankan, saya sering mengecilkan volumenya agar bisa mendengar suara teman-teman saya melalui Discord.

Untuk efek suaranya, wah, efek suaranya sangat membantu di sini. Suara serangan binatang dapat dikenali dengan baik, efek suaranya sangat khas. Kadang saya menertawakan teman saya yang digigit hiu, suara gigitannya sangat khas.

Dari segi spesifikasi, game ini membutuhkan CPU 2 core, RAM 4GB, VGA seri 500, Direct X 11, dan ruang penyimpanan sekitar 6GB. Dari segi spesifikasi, sepertinya tidak terlalu berat.

Pengalaman Menikmati Gameplay Raft

Nah, ini bagian yang cukup menarik. Sistem pencarian bahan baku di Raft cukup unik. Biasanya, sebagai pemain game survival, kita harus berkeliling mencari bahan baku lalu kembali ke markas untuk membangun. Di game ini, agak aneh karena markas kita juga berkeliling.

Tempat Istirahat

Gameplay

Gameplay utamanya adalah kita berada di atas rakit yang mengapung di tengah lautan, kita diberikan 1 kail dan harus mengumpulkan material yang mengapung. Sesekali kita akan menemukan pulau yang bisa kita loot, lalu kita kembali berjalan di atas laut lagi, sesuai judulnya Raft. Yang unik di sini adalah bentuk rakit kita bisa menjadi apa saja yang diinginkan si pembuatnya, yaitu kita. Mau yang panjang dan lurus seperti kapal? Mau yang kotak seperti apartemen? Atau bunga? Atau istana yang mengapung di tengah lautan? Sama seperti game survival lainnya, bentuk rumah pun bisa menjadi apa saja yang diinginkan si pembuat.

Story

Nah, selain aspek survival membangun dan menjelajah, game ini sebenarnya memiliki storyline, yaitu suatu kejadian dimana permainan dianggap selesai. Namun setelah selesai, kamu masih bisa melanjutkannya. Menurut saya, aspek story juga unik. Kita akan mengapung/berlayar menuju suatu pulau, nah di game ini terdapat sebuah item yang bernama radar. Jika kita memasuki koordinat tertentu kita bisa diberikan posisi tempat khusus, di tempat khusus tersebut kita bisa mendapatkan story/cerita yang berlanjut. Untuk menuju suatu story point, kita harus memiliki bangunan/item tertentu agar bisa melewatinya.

Ruang Kemudi

Dari segi cerita menurut saya tidak terlalu istimewa, tetapi dari segi gameplay, gameplay inilah yang membuatnya berbeda dengan game survival lainnya. Biasanya pemain diberikan map yang sangat luas dan kita harus menjelajah mencari material, membuat satu atau beberapa base, kemudian disediakan portal item agar kita bisa kembali ke base utama. Dalam mode raft, base kita berlayar di tengah laut, kemudian material dikirimkan kepada kita dengan cara mengapung, sesekali kita diberikan pulau untuk dijarah.

Kesan Saya

Bagaimana menurut saya? Sebagai pemain game survival, saya sebenarnya cukup senang. Akhirnya ada gameplay yang berbeda dari biasanya. Konon katanya materialnya juga sampai ke pemain, sebagai pemain kita tetap harus mengumpulkan materialnya, jadi sama saja dengan menyibukkan diri.

Tantangan Game

Dari segi tantangan, game ini tidak hanya tentang membangun dan mencari material. Ada juga tantangan, di laut ada hiu yang bisa menyerang kapan saja, di pulau ada babi dan burung yang membenci kita, di pulau lain ada beruang. Masing-masing punya cara untuk menyakiti pemain.

Laper-laper, makan dulu

Game ini sangat cocok dimainkan bersama teman-teman. Pengalaman bermain saat kita sendiri dan bersama teman terasa sangat berbeda. Dalam permainan, kita bisa saja merasa lapar dan haus, meskipun tidak terlalu menyiksa, tetapi hal itu juga berpengaruh besar. Jika sendiri, kita harus berkonsentrasi untuk bertahan hidup, sedangkan jika bersama teman, proses mencari makan dan minum menjadi lebih mudah, kita punya waktu untuk menjelajah atau mengumpulkan material di bawah laut, jika kita mati, akan ada yang menolong. Sangat direkomendasikan untuk memainkan game ini dengan lebih dari satu orang. Kesenangannya pun lebih besar.

Peternakan tercinta

Seberapa Panjang Sih Gamenya ?

Kalau kita hanya fokus menjalankan ceritanya saja, mungkin kita bisa menyelesaikannya dalam waktu 30 jam saja. Tapi, karena menjelajahi pulaunya sangat menarik, bangunannya juga menarik, 30 jam bisa membengkak menjadi 100 jam. Pada akhirnya, itu semua tergantung teman yang menemani bermain, kalau serunya jam 3 pagi tidak akan terasa, awas, pekerjaanmu akan tertunda karena game ini.

Pulau apa ini astaga, besar banget.

Pesan Saya

Apa saya mendapat pengalaman menyenangkan selama bermain game ini ? jawabannya iya. Apa harganya mahal dibanding jam fun nya ? tidak juga. Ketika artikel ditulis harganya sekitar 150ribu. Apa game ini lebih baik dari game survival lain ? tentunya tidak. Setiap game survival memberi kesenangan sendiri. Jadi kesimpulannya ? kalau kalian menikmati game survival ? game ini wajib dicoba, apalagi bersama teman. Kalau belum pernah main game survival dan memutuskan mencari game baru ? ya silahkan saja dicoba, saya yakin gamenya akan memberi kenangan manis dalam hidup kalian sebagai gamer. 155ribu review di steam dan hampir semua positif bisa menjadi bukti tersendiri.

Baca Juga: Fortnite Guide Fortnite

Post Comment